Senin, 30 Juni 2014

PESEPAKBOLA MUSLIM DI PIALA DUNIA BRAZIL 2014

     
      Saat ini terdapat 100 bintang Muslim yang turut dalam Piala Dunia Brasil 2014. Baik berasal dari negara Islam, maupun dari negara yang berpenduduk Islam minoritas.
      Al-Watan (17/6/2014) menyebutkan rincian jumlah para pemain Muslim tersebut. Jumlah terbanyak berada dalam timnas Aljazair (23 pemain), lalu Bosnia (23 pemain) dan Iran (21 pemain). Jumlah mereka banyak, karena ketiga negara tersebut berpenduduk mayoritas Muslim.
      Adapun 33 pemain lainnya, tersebar dalam berbagai timnas, yaitu Brasil, Jerman, Prancis, Belgia, Swiss, Ghana, Nigeria, dan Pantai Gading. Dari jumlah itu 19 pemain berada di 3 timnas Afrika. Jumlah paling banyak dimiliki Pantai Gading (8 pemain), yaitu Boubacar Barry, Sol Bamba, Lamine Diarrassouba, Kolo Toure, Yaha Toure, Ismaël Diomandé, Cheick Tioté, Salomon Kalou.
Timnas Ghana menempati urutan berikutnya dengan 7 pemain, yaitu André Ayew, Mohammed Rabiu, Sulley Muntari, Mubarak Wakasu, Jordan Ayew, Abdul Majeed Waris, dan Rasheed Somalia.
Timnas Nigeria hanya memiliki dua pemain Muslim, yaitu Ramon Azeez dan Ahmed Musa. Demikian juga Cameron, yaitu Aurélien Chedjou dan Vincent Aboubakar.
      Sebaliknya, ada 4 timnas Eropa yang memiliki 13 pemain Muslim. Prancis dengan 4 pemain, yaitu Karim Benzema, Mamadou Sakho, Bacary Sagna, dan Moussa Sissoko. Sebenarnya Frank Riberry juga masuk, tapi mengalami cidera saat berlatih.
      Selanjutnya adalah Belgia, dengan 4 pemain, yaitu Nacer Chadli, Mousa Dembélé, Marouane Fellaini, dan Adnan Januzaj. Lalu timnas Swiss yang menempatkan 4 pemain Muslim, yaitu Xherdan Shaqiri, Haris Seferović, Admir Mehmedi, dan Valon Behrami. Terakhir adalah timnas Jerman yang mempunyai 2 pemain Muslim, yaitu Mesut Ozil dan Sami Khedira.
      Yang mengherankan, pemain Muslim nomor 100 yang turut dalam Piala Dunia adalah seorang bintang Brasil, Fred. Banyak media yang memberitakan bahwa dirinya telah masuk Islam pada tahun 2005, saat ikut dalam timnas Brasil bertanding melawan Uni Emirat Arab. Dia tertarik masuk Islam setelah salah seorang kerabatnya yang berasal dari keturunan Lebanon juga masuk Islam. Lalu saat bermain untuk klub Lion Prancis, Fred mulai banyak berkunjung ke masjid bersama pemain seklubnya, Diarra. (msa/dakwatuna)

TIPS SUKSES BERPUASA RAMADHAN

   
    Alhamdulillah, puji syukur tak terhingga kepada Allah SWT yang masih memberi kesempatan pada hambaNya untuk menikmati kembali indahnya Ramadhan 1435 Hijriah. Mungkin ada orang-orang di sekeliling kita yang tidak lagi mendapat kesempatan mulia ini. Oleh karena itu, janganlah kita menyiakan kesempatan berharga ini. Maksimalkan ibadah, nolkan maksiat dan tetap semangat beraktivitas.

Berikut ini beberapa tips yang bisa kita terapkan agar kita dapat melalui Ramadhan ini dengan keberkahan :

1. Jangan lupa sahur.
    Sahur memang hukumnya sunnah, tapi sangat dianjurkan untuk tidak melewatkannya. Yang jelas, dengan sahur kita mampu menjamin akan kuat menahan lapar dan haus sampai adzan maghrib tiba.
2. Jaga konsistensi sholat 5 waktu.
    Puasa wajib hanya kita lakukan 29-30 hari ketika Bulan Ramadhan. Sholat wajib 5 waktu harus kita lakukan setiap hari. Seharusnya sudah tidak jadi masalah bagi yang sudah istiqomah. Tapi bagi yang masih sering bolong sholat 5 waktunya, momen ramadhan ini harus dijadikan medan latihan untuk sekuat tenaga menjaga konsistensi sholat 5 waktu. Dengan demikian kita akan mampu istiqomah untuk menjaganya selepas Bulan Ramadhan. Jangan lupa pula untuk berusaha sholat berjamaah.
3. Perbanyak membaca Al-Qur'an.
    Di luar Bulan Ramadha, mungkin setiap hari kita baca Al-Qur'an. Tapi bisa dipastikan tidak banyak yang kita baca. Bisa jadi 1 juz tidak habis dalam sebulan. Untuk itu, jangan siakan Ramadhan ini, targetlah minimal sekali khatam pada Bulan Ramadhan ini. Setelah sholat 5 waktu kita baca beberapa ayat, Insha Allah sehari bisa menyelesaikan 1 juz. Berusahalah sekuat tenaga sampai kita dapat merasakan nikmatnya membaca Al-Qur'an. Ingat untuk tetap membaca dengan tartil, jangan terlampau cepat hingga mengabaikan tajwidnya.
4. Tetap beraktivitas seperti hari biasa
    Banyak orang yang menjadikan alasan berpuasa untuk mengurangi beban atau kinerja aktivitasnya sehari-hari. Hal itu hanya berlaku bagi mereka yang memang baru belajar berpuasa dan bagi mereka yang benar-benar melakukan pekerjaan berat. Di luar pengecualian itu tidak ada lagi sebenarnya alasan yang bisa diterima agar kita bisa lebih santai, malas-malasan bahkan menambah waktu tidur pada siang hari di Bulan Ramadhan. Salah satu tips yang tepat untuk mampu beraktivitas maksimal saat berpuasa adalah dengan melaksanakan puasa-puasa sunnah di luar Bulan Ramadhan, seperti puasa senin-kamis dan lainnya.
5. Hindari aktivitas yang mengundang maksiat.
    Hati-hati dalam mencari aktivitas terutama hiburan pada Bulan Ramadhan. Nonton TV saja, kalau kita tidak bisa memilih saluran yang baik, banyak yang akan menyeret mata kita untuk bermaksiat. Iklan-iklan yang muncul pun tidak kalah bahayanya. Begitu pula kalau kita sedang akses internet, harus betul-betul dibentengi kekuatan sebesar-besarnya untuk menahan hawa nafsu. Kumpul dengan teman-teman bisa terjerumus ghibah. Jalan-jalan pun bisa membuat mata kita terseret maksiat.
6. Jangan berlebihan ketika berbuka.
    Selain perut kita tersiksa, buka puasa berlebihan juga membuat kita malas untuk melaksanakan berbagai amal ibadah istimewa yang seharusnya bisa kita lakukan di malam Bulan Ramadhan.